Tentang kami

My photo
Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia
Telkom Sulawesi Tengah sebagai penyedia layanan Internet berkomitmen untuk melayani para pelanggan sepenuh hati. Blog ini sebagai salah satu moda interaksi kami dengan para pelanggan dan calon pelanggan selain melalui Plasa Telkom, 147 dan www.telkom.co.id serta www.indihome.co.id Di dalam blog ini kami menyediakan berbagai pengetahuan tentang internet INDIHOME yang diperlukan oleh pelanggan dan calon pelanggan. Kami menerima masukan dan saran untuk perbaikan melalui e-mail helpdesk.speedypalu@gmail.com Terimakasih telah berkunjung.

Tuesday, October 18, 2011

Internet Sehat

Pagi tadi ada pelanggan yang datang ke kantor ingin berkonsultasi tentang Speedy nya. Ini bukan masalah gangguan atau tagihan yang besar, tapi masalah konten.
Ceritanya begini. Beberapa bulan yg lalu di pasang internet Speedy, karena katanya akan mencari peluang bisnis on-line. Meskipun kegiatan sehari-harinya berjualan nasi ayam goreng, tetapi keinginan belajar internet sangat tinggi. Memang dia belum terlalu mengerti apa itu internet dan apa itu bisnis on-line. Awalnya beliau semangat belajar dalam hal penggunaan internet itu, baik istri , suami dan anak juga belajar internet. Setelah berlalu selama 3 bulan beliau datang lagi ke saya ingin mencabut layanan internetnya. Setelah saya tanyakan alasannya, beliau mulai cerita panjang lebar sejak awal dia pasang internet. Ternyata dengan hadirnya internet di rumah itu, membawa dampak buruk bagi kelangsungan kehidupan rumah tangganya, itulah mengapa dia ingin cabut. Akhir-akhir ini sering terjadi beda pendapat dan pertengkaran karena sang suami sudah ketagihan mengakses konten negatif (situs p*rn*) dan ini sering dilakukan pada malam hari ketika istrinya sedang tidur. Terkadang istrinya terbangun dan mendapati sang suami masih akses internet sehingga seketika itu laptop langsung ditutup dan ditaruh dibawah bantal. Ini tidak sekali dua kali, bahkan sampai waktu subuh, sang suami juga masih terjaga sampai matanya merah. Ini yang membuat sang istri jengkel dan selalu mengingatkan sang suami dengan nasehat-nasehat positif tentang agama.Bahwa melihat hal begituan tidak akan menambah manfaat bahkan hanya akan menambah dosa karena melakukan zina mata. Jangan terlalu mengumbar nafsu dan meninggalkan agama.
Memang akses konten negatif seperti itu lama-lama bisa menjadi kecanduan seperti narkoba, jika kekuatan iman atau religinya lemah. Karena hanya itu yang akan menjadi benteng untuk mengendalikan, sehingga hati nuraninya jernih dalam memilih konten.

Dengan pertimbangan untuk menghilangkan trauma dan meredam suasana amarah serta menyatukan keluarga ini, maka saya memutuskan untuk mengijinkan bahwa langganan Speedy nya diisolir atas permintaan pelanggan. Suatu saat jika mereka butuh untuk anaknya dalam menunjang pendidikan, maka akan kita layani.

Internet seperti mata pisau, yang bisa digunakan untuk memasak di dapur dan membunuh orang. bisa digunakan untuk kebaikan, juga bisa digunakan untuk keburukan atau kejahatan. Semua tergantung dari moral dan hati nurani pemakainya.
Secara teknis, konten konten negatif itu bisa diminimalisir atau dibendung. Teknologi yang ada saat ini adalah dengan melakukan penyaringan/pemfilteran tiap alamat yang akan diakses. Jika alamat yg akan diakses termasuk dalam konten negatif, maka akan diblok, dan jika tidak termasuk akan diloloskan. Namun ternyata perkembangan dari konten negatif sangat cepat dan ini yang membuat sistem pemfilteran ini sering dianggap tidak manjur.
Sebagai contoh sistem pemfilteran konten negatif yaitu dengan DNS Nawala. Dengan memasang IP DNS Nawala di komputer kita atau di Router kita, maka setidaknya sudah ada usaha kita memendung konten negatif yang ada di internet. Alamat IP DNS tersebut adalah :
  • Prefered DNS : 180.131.144.144
  • Alternate DNS : 180.131.145.145
DNS tersebut dapat kita pasang sendiri di LAN Properties komputer kita (tapi harus dengan menu admin) agar tidak ada yg mengutakatik lagi. Atau dipasang di Router. Untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi situsnya www.nawala.org

Solusi ini (DNS Nawala) juga cocok bagi orangtua yang terlalu sibuk karier sehingga khawatir anaknya yang dirumah akan mengakses konten negatif.
Ayo kita mulai sekarang kita lebih bijak dalam memanfaatkan fasilitas internet dengan mengakses konten-konten positif dan peduli dengan keselamatan generasi penerus kita. Ingat, konten negatif itu akan mati sendiri jika tidak ada yang mengakses. Konten negatif tumbuh subur karena banyak yang mengakses sehingga produsen banyak yang pasang iklan di sana.


Semoga tulisan ini bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

bilang: